Kamis, 31 Oktober 2013 0 komentar

ARSITEKTUR YANG BERAKAR

ARSITEKTUR YANG BERAKAR


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
            Bagaimana kabar? Baik?. Alhamdulillah. berarti sama dengan kondisi Admin yang  kesehatannya masih meraga. Meski masih mengantuk. Xixixix :D
            Kali ini tidak jauh berbeda dengan postingan Admin sebelumnya yang lagi-lagi bermanfaat bagi kita semua bila mau mengambil pelajaran. Ana mau bahas tentang “ARSITEKTUR YANG BERAKAR”. Mungkin diantara kita masih bingung dengan  makna judul kajian  kita kali ini. Hal itu menjadi wajar sebab admin juga awalnya tidak paham. Dan ternyata kalimat diatas mengandung makna dari filosofi Akar,: yakni keinginan kuat untuk terus berakar baik dari segi Ekonomi, Sosial, dan Budaya. Dan Anomi : yakni punya semangat dan motivasi untuk terus berusaha.
            Sebelum kita melangkah jauh, Ana mau memberitahu kepada kalian mengenai hal dasar yang Arsitek harus “miliki” dalam dirinya :
1.      Sebelum mendisain bangunan, Arsitek harus memahami bahwa segala sesuatu (konstruksi bangunan) saling berkaitan.
2.      Arsitek dituntut untuk mengolah bumi dengan seefisien mungkin.
3.      Memberikan sumbangsi terhadap dunia, itulah tugas Arsitek.
Bila hal diatas sudah menjadi milik seorang Arsitek, maka itu sudah menjadi tambahan modal untuk menjaga alam ini.

Sebagaimana manusia diciptakan berbeda dengan mahluk yang bernama binatang. Sebab manusia dibekali dengan akal pikiran untuk terus dipergunakan untuk berpikir dan mencari ide-ide yang baru. Dan melalui Ide tersebut, manusia dapat melakukan berbagai macam perubahan. Adapun sedikit hal yang berkaitan dalam penemuan Ide adalah : Mengumpulkan data, bereksperimen, dan bukan tentang benar salah, tentang pilihan, dan proses belajar.
Hingga Ide  yang ada pada manusia itu dipergunakan, maka ada yang namanya proses belajar. Baik itu belajar mengenai Isu / persoalan loal, eksperimen, belajar untuk mencoba berhasil dan sedikit gagal, dan praksi terus menerus.
Ide dan Belajar memang tidak bias dipisahkan. Sebab keduanya adalah hal mendasar untuk terciptanya segala sesuatu dari manusia. Seperti halnya rekonstruksi Arsitektur nusantara yang telah melalui tahap demi tahap pembentukannya. Yakni merupakan pilihan dan bukan ideology, penggalian ide melalui (nilai, filosofi, bentuk, material,…), bukan keharusan yang paling benar, berhubungan denggan regionalism (system budaya, sikap kritis, ungkapan identitas, dan relasi dengan alam), sama seperti budaya yang tidak terlepas dari pengaruh luar.
Peduli atau tidak, kita seharusnya menyadari bahwa bumi kita tengah mengalami banyak problem yang mendera. Tinggal bagaimana kita bertindak setelah mengetahui isu yang tengah mengancam kelestarian bumi. Apakah tetap dengan keegoisan kita, ataukah beralih menjadi manusia cerdas dan peduli lingkungan. Adapun isu-isu tersebut adalah sbb :
1.      Perubahan suhu bumi
Suhu bumi meningkat 1,1°C - 6,4°C antara tahun 1900 – 2010. Indonesia menyumbangkan emisi karbon terhadap peningkatan suhu bumi +164,7 % dari tahun 1990 – 2007.
Arsitektur “harus” mengurangi emisi karbon/ konsumsi energy. Dengan memanfaatkan material local, material bekas, mengurangi material fhinising, dan merespon iklim.
2.      Permukaan air yang terus meningkat
Selama abad ke 20 air laut meningkat 10 – 25 cm. sedangkan di Jakarta mengakami penurunan permukaan tanah 1 -15 cm setiap ttahunnya.
Arsitektur yang dipergunakan merespon isu tersebut adalah dengan membuat resapan air, penampungan air hujan, pengolahan air limbah, dan mengurangi ketergantungan terhadap air kemasan.
3.      Setiap hari 1000 HA lahan pertanian diubah menjadi fungsi perkotaan
Sedangkan Indonesia kekurangan pangan (garam, kedelai, beras, buah-buahan, dll) impor.
Arsitektur Sunda menjadi salah satu contoh yang baik untuk mengatasi isu seperti ini. Sebab membagi tiga mikro kosmos. Yakni permukiman, perkebunan/pertanian, dan hutan keramat.
4.      Musim panas & kebakaran hutan makin parah
Deforestasi 1jt-2jt HA/ thn.
Arsitektur harus tata guna lahan, keanekaragaman, vegetasi, integrasi ruang dalam dan luar, serta menanam pohon terus menerus.
5.      Sampah

Indonesia 200.000 ton/ hari, dan hanya 25% yang dipungut oleh pemulung untuk kemudian diolah kembali. 70,69 % sampah organic dan 29,31% sampah anorganik dan (30% diantaranya adalah sampah plastic).


JEPRET LOKASI :D







Kamis, 24 Oktober 2013 0 komentar

GREEN ARCGITECTURE

GREEN ARCHETECTURE

           
Assalamualaikum Wr. Wb.
            Salam  Dahsyat untuk kalian (Arsitek maupun calon Arsitek) masa depan!
Kali ini Admin kembali lagi dengan kajian baru yang bernama GREEN ARCHITECTURE atau lebih akrab disebut Arsitektur Hijau. Ya! Konsep yang dikenal ramah lingkungan dan memberi manfaat yang lebih maksimal disbanding dengan bangunan yang dibangun tanpa mengenakan atribut Arsitektur hijau.
Masih ada yang bingung mengenai Arsitektur hijau?
Berikut admin akan menampilkan beberapa pendapat tentang siapa sih itu Arsitektur Hijau?

1.
Marcus Pollio Vitruvius (1486)
Kesatuan dari kekuatan/kekokohan (firmitas), keindahan (venustas), dan kegunaan/fungsi (utilitas)
2. Banhart CL. Dan Jess Stein
Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan
3. Van Romondt
Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia. Ruang berarti menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua, naungan pohon dan lain-lain
4.  ADMIN
Arsitektur hijau adalah sebuah terobosan yang berjalan seiringan dengan zaman yang semakin modern, dimana memberikan konsep nyaman,hemat,serta minim dampak negative terhadap bangunan.
J iya nga sih?!

Berikut ini adalah Prinsip Green Architekture :
1.      Conserving energy, adalah sebuah prinsip yang mngacung pada hemat energy bahan bakar melalui perencanaan dan pertimbangan dalam mengoperasikan bangunan.
2.      Working with climate, prinsip ini mengajak kita untuk memaksimalkan kinerja bangunan. Dimana bangunan harus berfungsi sesuai dengan iklim dan sumber daya di sekitarnya.
3.      Minimizing new resources, bangunan dituntut untuk meminimalisir penggunaan sumber daya, dimana sumber daya tersebut masih dapat dipergunakan untuk kebutuhan arsitek lainnya. Contonya:
Paku yang telah digunakan pada proses pembangunan masiha dapat digunakan untuk pembangunan berikutnya.
4.      Respect for users,
Dalam membangun sebuah bangunan, unsur keindahan bukanlah segalanya. Yang terpenting yang harus dimiliki oleh sebuah bangunan adalah memberikan kenyamanan terhadap penghuninya. Toh buat apa banguna yang indah bila tidak memberikan kenyamanan bagi orang yan gada di dalamnya.

5.      Respect for site,
Bagaimana dalam mendirikan bangunan harus mempertimbangkan mengenai dampaknya terhadap alam sekitar.  oleh karena itu, bangunan harus didesain sebaik mungkin untuk meminimalisir dampaknya terhadap alam.
6.      Holissm,
Adalah sebuah prinsip dimana ke lima prinsip diatas menjadi acuan utama dalam mendirikan bangunan.
                       
Bagaimana? Sudah puas?, masih belum ya?
Baiklah, Admin masih ada sedikit tips/strategi  untuk anda dalam memmbangun bangunan yang green asitektur:
1.      Envelope : berkaitan dengan pelingkup ruang
2.      Lighting : berkaitan dengan pencahayaan
3.      Heating : berkaitan dengan pemanasan
4.      Cooling : berkaitan dengan pendinginan
5.      Energy production : berkaitan dengan produksi energi
6.      Water and waste : berkaitan dengan air dan sampah

MASIH BELUM PUAS juga??!
waduh!
           
                        Kalu begitu, berikut ini adalah beberapa daftar jenis  sertifikat yang menjadi rujukan GREEN ARCHITECTURE
















Terimakasihhhh 
Senin, 21 Oktober 2013 0 komentar

MANAGEMEN LINGKUNGAN


MANAGEMEN LINGKUNGAN

            Berbicara mengenai dunia Arsitektur memang tidak pernah ada habisnya. Dan butuh waktu yang sangat lama untuk mengkaji seperti apa Arsitektur itu.
            Yap! Kali ini Admin akan membahas sedikit tentang Managemen Lingkungan yang ditugaskan oleh Dosen mata kuliah Arsitektur Lingkungan.
Managemen Lingkungan adalah study yang membahas mengenai keseluruhan dari ruang lingkup kehidupan yang terdapat pada lingkungan hidup, Baik itu Biotik maupun Abiotik.
            Nah, dalam lingkungan hidup terdapat beberapa poin yang perlu kita kaji. Diantaranya:
1.      Ekosistem, ekosistem adalah suatu kesatuan (menyeluruh) dari sebuah lingkungan hidup yang menciptakan kestabilan/keseimbangan dan produktivitas lingkungan hidup.
2.      Mutu lingkungan, adalah keadaan dimana lingkungan memiliki support (kelayakan/dukungan) terhadap apa-apa yang ada di sekitar lingkungan tersebut.
3.      Limbah lingkungan, benda-benda tak terpakai yang dapat mengganggu efisiensi lingkungan, Mengurangi nilai estetika, dan mencemari lingkungan. Limbah lingkungan juga menjadi polemic yang berkepanjangan di Negara kita (Indonesia). Hal tersebut tidak lain karena ulah tangan manusia yang tidak pernah sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu, Admin mengajak kepada para pembaca untuk membung sampah pada tempat sampah. Dan bagi yang sudah sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, bias tuh mendakwakan kepada teman-teman yang masih kurang peduli. Karena Admin percaya bahwa 1 orang yang teman-teman tegur akan mendatangkan pahala bagi teman.
KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI?
4.      Baku mutu lingkungan, adalah batasan dalam mengolah zat agar sesuai dengan daya lingkungan. Sehingga lingkungan tidak mengalami kerusakan.
5.      Daya dukung lingkungan, adalah kemampuan lingkungan dalam menopang aktifitas benda-benda yang ada disekitarnya. Namun, bila benda yang terdapat pada lingkungan tersebut tidak mendukung untuk ketahanan lingkungan maka akan membawa dampak buruk terhadap lingkungan.
contoh :
Minimal lingkungan punya daya yang sama dengan beban bangunan.

6.      Daya lenting lingkungan, adalah keadaan suatu system untuk pulih setelah mengalami gangguan. Seperti halnya dengan luka fisik pada manusia yang akan pulih (sembuh) dalam beberapa waktu kemudian.
7.      Citra lingkungan, apa-apa yang menjadi harapan umat manusia dari lingkungan secara alami maupun hasil dari tindakan manusia itu sendiri. Dan tentang hal-hal yan boleh dan tidak boleh dilakukan demi kebaikan manusia.
8.      Pengelolaan lingkungan, perencanaan dini dan rutinitas untuk mengelolah lingkungan hidup. Maksudnya adalah, manusia dituntut untuk berperan aktif dalam merubah atau membenahi lingkungan hidup keaarah yang lebih baik dengan inofasi-inofasi yang ramah lingkungan. Sebagai contoh,
1.      lahan yang miring/terjal diubah menjadi sengkedan untuk lahan pertanian.
2.      Laut dapat dijadikan sebagai kolam pemeliharaan berbagai jenis ikan. (keramba)
3.      Lahan bekas tambang dijadikan sebagai lahan pemukiman / Hotel yang megah.
4.      Dll. J

Dalam membangun sebuah bangunan, kita dituntut untuk terlebih dahulu mengenali keadaan lingkungan yang  akan menjadi lahan pembangunan. Baik kondisi tanah, sumber air/ kualitas airnya, dll. Selain itu, ada beberapa poin penting yang penting kita ketahui sebelum membangn bangunan :
1.      System informasi lingkungan, yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai lingkungan, sehingga kita dengan mudah mendapatkan info mengenai lingkungan yang nantinya akan dibanguni.
2.      AMDAL (analisis mengenai dampak lingkungan), sebagai bukti/izin dalam mendirikan bangunan. AMDAL berupa sertifikat yang diberikan setelah mempertimbangkan beberapa hal, yakni sosiologi,ekonomi, dan social budaya.
3.      ISO, adalah sertifikat yang menjadi bukti bahwa suatu perusahaan peduli terhadap lingkungan.
 
;